Kapsul dan lendir tidaklah esensial bagi kehidupan sel, tapi dapat berfungsi sebagai makanan cadangan, perlindungan terhadap fagositosis ( baik dalam tubuh inang maupun dialam bebas ) atau perlindungan terhadap dehidrasi. Kemampuan menghasilkan kapsul merupakan sifat genetis, tetapi produksinya sangat dipengaruhi oleh komposisi medium tempat ditumbuhkannya sel-sel yang bersangkutan. Komposisi medium juga dapat mempengaruhi ukuran kapsul. Ukuran kapsul berbeda-beda menurut jenis bakterinya dan juga dapat berbeda diantara jalur-jalur yang berlainan dalam satu spesies.
Pada beberapa jenis bakteri adanya kapsul sebagai petunjuk virulensi. Semua kapsul bakteri tampaknya dapat larut dalam air. Komposisi kimiawi kapsul ada yang berupa glukosa ( misalnya dektrosa pada leokonostok mesendteroides), polimer gula amino (misalnya asam hialuronat pada Staphylococcus piogenik), polipeptida (misalnya polimer asam D-glutamat pada Bacillus antraksis) atau kompleks polisakarida protein ( misalnya B disentri).
Simpai biasanya diperlihatkan dengan cara pewarnaan negatif atau modifikasi dari cara itu. Salah satu pewarnaan simpai (kapsul) ini ( metode Welch) meliputi pemberian larutan kristal ungu panas disusul kemudian dengan pencucian dengan larutan tembaga sulfat. Tembaga sulfat ini digunakan untuk menghilangkan zat warna berlebihan karena pencucian biasa dengan air akan melarutkan simpai. Garam tembaga memberi pula warna pada latar belakang, sehingga sel dan latar belakang akan tampak biru tua dan simpai berwarna biru yang lebih muda.
PROSEDUR KERJA
Metode : Burry Gins
Tujuan : Untuk mengetahui adanya kapsul pada bakteri
Prinsip : Bakteri akan berwarna merah, kapsul akan berwarna transparan, dengan latar belakang hitam. Bila bakteri berkapsul di cat dengan pengecatan metode Burry.
Metode : Burry Gins
Tujuan : Untuk mengetahui adanya kapsul pada bakteri
Prinsip : Bakteri akan berwarna merah, kapsul akan berwarna transparan, dengan latar belakang hitam. Bila bakteri berkapsul di cat dengan pengecatan metode Burry.
Alat & bahan :
- objek glass
- ohse bulat
- pembakar spirtus
- sampel
- tinta cina
- emersi oil
- mikroskop
Cara Kerja :
• Persiapkan 2 buah objek glass yang bersih dan bebas lemak
• Diambil 1 ose suspensi bakteri, campurkan dengan tinta cina sampai homogen
• Persiapkan 2 buah objek glass yang bersih dan bebas lemak
• Diambil 1 ose suspensi bakteri, campurkan dengan tinta cina sampai homogen
• Letakkan 1 ose tinta cina pada bagian pinggir objek glass
• Homogenkan sampel dengan tinta cina
• Dengan ujung objek glass yang lain, buat hapusan, dibiarkan kering dan fiksasi
• Genangi dengan carbol fuchsin selama 5 menit
• Sisa cat dibuang dan dikeringkan
• Dengan ujung objek glass yang lain, buat hapusan, dibiarkan kering dan fiksasi
• Genangi dengan carbol fuchsin selama 5 menit
• Sisa cat dibuang dan dikeringkan
• Beri emersi oil
• Diperiksa dibawah mikroskop
Interpretasi hasil : Kapsul: transparan dan Badan bakteri : warna merah.
• Diperiksa dibawah mikroskop
Interpretasi hasil : Kapsul: transparan dan Badan bakteri : warna merah.
Pembahasan
Pada bagian sebelah luar dari dinding sel beberapa jenis bakteri, terdapat suatu zat semacam lender (gum). Karena zat tersebut terdapat mengelilini bakteri dan menyerupai kapsul, maka struktur demikian disebut kapsul bakteri. Lendir tersebut dapat tipis atau tebal, tergantung dari jenis bakteri dan jenis makanan yang terkandung dalam media. Lendir kapsul merupakan ekskresi dari dinding sel bakteri itu sendiri dan berfungsi melindungi dirinya.
Komponen utama kapsul adalah air, bahan organik yang berupa homo-polisakarida (misalnya selulosa, dekstran) atau heteropolisakarida (misalnya alginat), kandungan zat kimia yang ada tergantung dari spesies, biasanya kapsul tersusun dari polisakarida atau polipeptida.
Kapsul dapat dibedakan atas:
1. Makrokapsul yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.
2. Mikrokapsul yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
3. Lapisan lendir (slime slayer),sekresi sel seperti air yang beradhesi pada dinding sel dengan daya lekat yang lemah. Lapisan ini akan berdifusi kedalam medium jika sel ditumbuhkan pada medium cair.
Ketebalan kapsul cukup bervariasi,pada beberapa jenis kapsul ini sangat tipis sehingga dapat dideteksi dengan analisis kimia.
Komposisi kapsul adalah konstant pada galur beberapa bakteri tertentu, tetapi sangat bervariasi bahkan antar organisme yang diklasifikasikan dalam satu marga dan jenis. Umpamanya kapsul berbagai tipe S.Pneumonia semuanya tertsusun dari molekul yang sangat besar dengan bobot molekul mendekati satu juta.Namun jika bahan penyusun kapsul diisolasi dan dihidrolisis (pemutusan ikatan kimia dengan penyisipan air) polisakarida menjadi monosakarida-monosakarida komponennya,akan diperoleh gula dengan berbagai tipe. Ada kecendrungan bahwa kapsul tidak mudah meneriam zat warna,karena itu jarang ditemui pada polesan yang diwarnai secara rutin.Namun, kapsul dapat dilihat pada preparat basah (suspensi pada cairan) organisme tertentu.
Fungsi dari kapsul itu sendiri yaitu :
a. Pelindung sel dari faktor lingkungan yang merugikan(Protections)
b. Mencegah kekeringan.
c. Pencegah infeksi oleh bakteriofage.
d. Penghalang serta penyaring terhadap ion logam beracun
e. Cadangan makanan terdiri dari polysakarida (gula sederhana, gula amina,asam gula dan campurannya
f. Pelekatan (misal plak pada gigi).
g. Membantu sel dalam menghindari fagositosis.
h. Kapsul mempunyai hubungan yang erat dengan virulensi bakteri tersebut, terlihat pada bakteri patogen.
Kapsul bakteri penting artinya bagi bakteri itu sendiri maupun bagi organisme lain. Kapsul selain berfungsi seperti diatas, juga berfungsi untuk menginfeksi karena adanya kapsul bakteri-bakteri penyebab penyakit tertentu. Kehilangan virulensinya dan dengan demikian kehilangan kemampuan menyebabkan infeksi, semua ini disebabkan oleh hilangnya kapsul.
Dampak lain bakteri yang berkapsul adalah adanya gangguan seperti lendir dalam beberapa proses industri. Penumpukan lendir dalam peralatan pabrik dapat menyumbat filter membentuk lapisan yang tidak dikehendaki pada pipa-pipa atau peralatan lain, dan atau mempengaruhi kualitas produk akhirnya.
Pada metode Burri-Gins dipakai tinta cina untuk mewarnai latar belakangnya, sedangkan untuk mewarnai badan bakteri digunakan larutan fuchsin, sehingga bakteri berwarna merah dan kapsulnya tidak berwarna (transparan) pada latar belakang yang hitam.
Pengecatan kapsul bakteri ini di sebut juga pengecatan negatif, karena di sini yang diwarnai adalah latar belakangnya sedangkan kapsulnya sendiri tidak diwarnai.
Pada metoda maneval, untuk mewarnai badan bakteri digunakan Congo Red,sedangkan untuk latar belakangnya digunakan cat maneval.Badan bakteri akan berwarna merah sedangakan kapsul tidak berwarna pada latar belakang berwarna hijau.
Pengecatan kapsul disebut juga pengecatan negatif karena dalam hal ini yang diwarnai adalah latar belakang bakteri, sedangkan kapsul yang menjadi objeknya tidak diwarnai. Untuk memperjelas bagian kapsul tersebut, badan bakteri yang diselubungi kapsul juga diwarnai.
Pada metode Burri-Gins latar belakang dibuat berwarna hitam karena diberi tinta cina. Sedangkan badan bakteri berwarna merah pengaruh zat warna carbol fuchsin. Zat warna carbol fuchsin tidak hilang karena dalam percobaan ini bakteri tidak di cuci dengan alkohol atau asam sulfat.
Sedangkan pada metode Maneval latar belakang bakteri di buat berwarna biru di beri cat maneval, sementara untuk mewarnai badan bakteri diberi pewarna congo red sehingga badan bakteri berwarna merah. Cat maneval tidak menyebabkan bakteri berwarna merah hal ini disebabkan karena bakteri telah diwarnai dengan congo red selain itu cat maneval bermuatan negatif sehingga tidak bereaksi dengan bakteri yang bermuatan negatif pula (dari asam nukleat), sehingga cat maneval hanya mewarnai latar belakangnya saja, latar belakangnya menjadi biru. Untuk mewarnai badan bakteri digunakan congo red (yang berwarna merah), merupakan zat warna yang bersifat basa (dimana warna berada pada ion positif), sehingga dapat bereaksi dengan ion negatif dalam asam nukleat bakteri, akibatnya badan bakteri menjadi berwarna merah. Kapsul tidak diwarnai oleh kedua zat pewarna tadi karena kapsul biasanya tersusun dari polisakarida yang tidak bermuatan (netral). Sehingga kapsul berwarna transparan.
0 komentar:
Posting Komentar